Menangislah...
Mungkin itulah kata yang tepat, untuk pertama kali saya ucapkan pada diri ini (jiwa dan ruh ini) ... Karena begitu 'menonjok'-nya nasihat dari salah satu sahabat Rosululloh SAW yang mulia ini.
"Duhai Alloh yang Maha Mengampuni, ampuni aku.. Wahai Robb yang Maha Menyayangi, sayangi aku.."
Dado Binagama
---)|(---
Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan.
Keyakinan tinggal pemikiran, yang tidak berbekas pada perbuatan.
Banyak orang baik, tapi tidka berakal..
Ada orang berakal, tapi tidak beriman..
Ada yang berlidah fasih, tapi berhati lalai..
Ada yang khusyuk, tapi sibuk dalam kesendirian..
Ada yang ahli ibadah, tapi mewarisi kesombongan iblis..
Ada yang ahli maksiat, tapi rendah hati bagaikan sufi..
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, dan..
Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat..
Ada yang murah senyum, tapi hatinya mengumpat..
Ada yang berhati tulus, tapi wajahnya cemberut..
Ada yang berlisan bijak, tapi tak memberi teladan..
Ada pezina, yang tampil jadi figur..
Ada yang punya ilmu, tapi tidak paham..
Ada yang paham, tapi tidak menjalankan..
Ada yang pintar, tapi membodohi..
Ada yang bodoh, tapi tak tahu diri..
Ada yang beragama, tapi tidak berakhlak..
Ada yang berakhlak, tapi tidak ber-Tuhan..
Lalu, diantara semua itu.. aku ada dimana?!
(ALI BIN ABI THOLIB, rodhiyaLLohu 'anhu)
Tampilkan postingan dengan label Menata hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menata hati. Tampilkan semua postingan
Selasa, 08 Februari 2011
Rabu, 07 Juli 2010
BUKAN ITU
~ Mencoba tuk mengungkapkan, apa yang hati ini rasakan, memang tak semudah membalikan telapak tangan~ (Dado Binagama)
---)|(---
Jangan pedulikan apa yang orang katakan,
Karena dia tidak mengenalmu, lebih dari aku mengenalmu..
Bagiku, kau adalah pribadi hari ini,
Karena hari ini, kau adalah bukan yang dulu..
Jangan pusingkan penilaian orang,
Karena itu, sama sekali tidak menggangguku..
Bagiku, kau adalah hati hari ini,
Karena itu, yang sungguh ku harapkan darimu..
Jangan khawatirkan itu,
Karena, bukan itu yang ku inginkan..
Bagiku, semua yang lalu biarkanlah,
Karena, itu tak lagi penting bagimu..
Jangan biarkan semua berlalu tanpa makna..
Jangan biarkan semua kembali tanpa tanya..
Kau, adalah cinta hari ini, dan asa masa depan..
© Februari 2010 (Abu Fauzan)
---)|(---
Jangan pedulikan apa yang orang katakan,
Karena dia tidak mengenalmu, lebih dari aku mengenalmu..
Bagiku, kau adalah pribadi hari ini,
Karena hari ini, kau adalah bukan yang dulu..
Jangan pusingkan penilaian orang,
Karena itu, sama sekali tidak menggangguku..
Bagiku, kau adalah hati hari ini,
Karena itu, yang sungguh ku harapkan darimu..
Jangan khawatirkan itu,
Karena, bukan itu yang ku inginkan..
Bagiku, semua yang lalu biarkanlah,
Karena, itu tak lagi penting bagimu..
Jangan biarkan semua berlalu tanpa makna..
Jangan biarkan semua kembali tanpa tanya..
Kau, adalah cinta hari ini, dan asa masa depan..
© Februari 2010 (Abu Fauzan)
LELAH
(seorang yang beraktivitas, tidak hanya butuh untuk mengistirahatkan dirinya, tapi juga hatinya.. Walau sejenak, RosuluLLoh SholaLLohu 'Alaihi Wa Sallam menganjurkan kita untuk duduk sejenak menata iman kita kembali)
26 Januari 2010
Kalau lelah, lantaran langkah..
Bersimpuh jiwa, menata hati..
Biarlah tergantung, asa dambaan..
Masih mencoba, menggamit mimpi..
Ada hati, berlimpah cinta..
Mengapa tangis, tak juga reda..
Kalau lelah, lantaran langkah..
Bersimpuh diri, tenangkan hati..
Yakin pelangi, hadir kembali..
Terbanglah tinggi, asa terpatri...
26 Januari 2010
Kalau lelah, lantaran langkah..
Bersimpuh jiwa, menata hati..
Biarlah tergantung, asa dambaan..
Masih mencoba, menggamit mimpi..
Ada hati, berlimpah cinta..
Mengapa tangis, tak juga reda..
Kalau lelah, lantaran langkah..
Bersimpuh diri, tenangkan hati..
Yakin pelangi, hadir kembali..
Terbanglah tinggi, asa terpatri...
Langganan:
Postingan (Atom)