Sabtu, 20 Oktober 2007

Curhat : Syawal yang Indah

Kumpul keluarga di rumah Orang tua saya. Di Tengah (K' Melly bersama suami dan 3 anak-anaknya), sebelah kanan atas (K' Metty bersama suami dan anaknya), kanan bawah (Adik saya Iko), disebelah kiri (saya, istri dan 3 anak saya).

Bila berkumpul di Hari Raya, memang sedikit berbeda rasanya, sentuhan jiwanya, semangatnya, dan hal lain yang turut dirasakan hati saat bertemu dengan saudara-saudara sekandung.

Semoga, ikatan hati dan darah ini, akan tetap terbawa sampai di kehidupan abadi di akhirat kelak. Karena satu ikatan yang tidak pernah putus, dan lebih kuat dari ikatan darah... dialah ikatan Aqidah!

Seiring kami lantunkan lirih... "Duhai Alloh, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul dalam cinta kepadaMu, telah berjumpa dalam taat kepadaMu, telah bersatu dalam dakwah kepadaMu, telah berpadu dalam membela syariatMu, maka kuatkanlah yaa Alloh, ikatan-nya..."

Tangerang,
Syawal yang Fitri, 1428 Hijriyah.

Selasa, 25 September 2007

Curhat : 7th Wedding Anniversary

Our Special Day
Ramadhan, 7th 1428 Hijriyah

(maaf, bila terlambat di-posting-nya)


Pagi ini (7 Romadhon 1428 H) adalah hari yang special untuk saya dan istri saya. Pada hari ini, 7 tahun yang lalu sebuah ikrar suci sudah saya ucapkan dengan penuh kesadaran akan konsekuensi yang harus ditanggung. Linangan airmata saat itu, yang menetes di pipi ini seperti masih terasa…

Seorang gadis yang saya kenal 12 hari sebelumnya, kini akan segera menjadi istri saya; ibu dari anak-anak saya nanti. Sejak hari pertama dipertemukan dengannya, ada keyakinan yang timbul untuk menjadikannya pendamping hidup ini (entah darimana keyakinan itu datang)… 6 hari kemudian, saya memutuskan untuk melamarnya secara resmi…

Saya masih ingat betul, malam itu adalah malam pertama ummat Islam melakukan sholat tarowih pada Bulan Romadhon 1421 Hijriyah… Waktu itu, selepas maghrib, kami datang menuju sebuah rumah yang sederhana namun penuh berkah, rumah tempat calon istri saya dibesarkan dari buaian bundanya, hingga menjelang ia menamatkan kuliahnya di UNJ Rawamangun, Fakultas MIPA, Jurusan Pendidikan Biologi. Sebuah rumah yang hingga detik ini – bila saya berkunjung kesana – masih hangat terlintas dalam hati ini peristiwa lamaran itu.

Sejurus setelah malam itu, tanggal pernikahanpun ditentukan. Ya, sungguh hari dan tanggal yang indah, dan penuh keutamaan (insya4JJI). Hari yang akan menjadi sejarah hidup bagi saya itu adalah: Hari Jum’at, Tanggal 7 Romadhon 1421 H! Dalam hati ini, hanya ada rasa syukur, walau kemudian seluruh keluarga besar cukup terkaget-kaget, karena semuanya berjalan, begitu sangat cepat…

Alhamdulillaah, tidak ada prasangka yang ditimbulkannya. Keluarga besar tahu siapa saya, aktifitas saya, teman dan pergaulan saya, sehingga yang ada hanyalah suara-suara lirih, “ya mau bagaimana lagi, masa orang mau berbuat baik dilarang?!..

6 hari setelah lamaran, saya lalui dengan penuh harap-harap cemas, karena semakin mendekati hari spesial itu. Saya masih ingat betul, bagaimana kakak saya (ummahat) yang mengantarkan saya membeli berbagai perlengkapan pernikahan, kemudian ketika seorang diri saya harus mencari penyewaan pelaminan dan dekorasi islami, catering, mengurus surat-surat di KUA, hingga membeli cincin emas bersama ibu. (seperti ingin mengulangnya lagi, ups!)

Ketika hari itu datang, itulah sholat Jumat yang terakhir sebagai bujangan. Ba’da ashar, tamu sudah mulai berdatangan, khususnya dari keluarga besar. Saya berusaha untuk tetap tenang, walaupun rasa haru, syukur, khawatir, dan lainnya bercampur jadi satu. Dengan baju gamis putih yang biasa saya pakai untuk sholat berjama’ah di masjid, saya melenggang ke rumah yang sudah penuh dengan keluarga dan para tetangga. Ada yang bicara dari salah seorang tamu, “waah, ini gimana sih? mau nikah jam 4, setengah 4 masih belum siap-siap?!”…

Seolah dalam sekejap semuanya berubah, saya seperti baru tersadar kembali, saat ratusan pasang mata, tiba-tiba telah menatap kearah saya yang sedang duduk berhadapan langsung dengan penguhulu. Seluruh tamu yang hadir hingga ke teras, pengkarangan, dan jalan yang memang sudah ditutup, seolah ingin menyaksikan langsung peristiwa sakral itu. (tradisi kita, hampir tidak ada, orang yang menikah di Bulan Romadhon. Jadi bangga deh, tampil beda. Seperti Rosululloh Muhammad Saw, yang menikahi Zainab di Bulan Romadhon)

Begitulah…saya masih ingat wajah-wajah penuh haru dan kasih sayang dari orangtua dan sanak famili yang ditandai dengan menitiknya airmata di pipi mereka…

Kemudian, pesan-pesan ustadz Ferry Nur, S,Si. pada saat memberikan ceramah pernikahan pun seperti masih terngiang setiap Tanggal 7 Romadhon, betapa pentingnya kesabaran, dalam mengarungi samudera kehidupan berumah tangga…

Ya, kini semua itu sudah 7 tahun berlalu… masih belum apa-apa bila dibandingkan dengan kakek dan nenek saya yang telah melakukan ulang tahun pernihkahan emas (50tahun) beberapa tahun yang lalu…

Kini, diantara saya dan istri telah lahir anak-anak penyejuk mata, harapan hati… Ada Fauzan yang lahir Tanggal 10 Oktober 2002, mujahid kecil ini tahun depan akan masuk kelas 1 SDIT, anak laki-laki kebanggaan kami, semoga menjadi anak yang sholih, pintar, dan peduli terhadap lingkungannya (kalau kata ummi-nya, “kamu tuh seperti Abi, aktif banget, senang jalan, pintar sosialisasi, dan kalau sudah maunya harus dilakukan” he,he,he). Juga Husna, yang lahir Tanggal 10 Maret 2004, akhwat kecil yang cantik ini, tahun depan akan masuk TKIT seperti abangnya, tingkahnya kadang begitu dewasa, sering membuat kami tersenyum-senyum, juga bahasa-bahasanya yang bijak (nah, kalau yang satu ini, saya sering mengatakan, “eh niru bahasanya siapa tuh? Pasti dari ummi-nya” he,he,he). Yang ke-3, si bayi mungil, Ayyasy, lahir Tanggal 2 Agustus 2007. Dia satu-satunya anak saya yang paling mirip dengan ummi-nya. Mujahid kecil yang lucu… semoga 4JJI Ta’ala mengabulkan semua doa-doa yang baik dari orang tua dan orang-orang yang sholih atas anak-anak kami.

Semoga 4JJI Ta’ala memudahkan segalanya… untuk mewujudkan cita-cita dan visi kami dalam membangun rumah tangga, seperti yang disabdakan Rosululloh Saw, “Baitii Jannatii..” amiin.

Senin, 10 September 2007

Taushiyah Singkat 52 : Cinta dan Kedewasaan

"MENATA JIWA lebih DEWASA adalah CINTA. Ramadhan, saatnya memberi makna istimewa pada cinta kita." (Ust. Anis Matta, Lc.)

Saudaraku,
Orang yang DEWASA adalah orang yang tidak tenggelam dalam kekecewaan yang berlebihan. Dia bisa lebih CEPAT BANGKIT, karena dia semakin bijaksana memandang suatu permasalahan yang ada dalam kehidupannya! Kemampuan MENATA JIWA memang membuat seseorang lebih DEWASA. Sehingga, seorang yang DEWASA tahu benar, dimana cinta dan kepercayaan itu seharusnya dia berikan.

Selamat menjadi manusia yang dewasa saudaraku. Semoga, sikap kedewasaan dan kematangan berfikir yang kita miliki, dapat memberikan manfaat pada diri kita sendiri dan orang lain. Amiin...

Kamis, 06 September 2007

Taushiyah Singkat 51 : Terus Hidup Walau Telah Wafat

Saudaraku,
Seorang mu'min itu, hidupnya sungguh indah. Bagimana tidak?
Seorang mu'min, dalam hidupnya, ia senantiasa memberikan manfaat bagi orang lain.
Bahkan ketika ia meninggalkan dunia ini, ada banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh orang disekitarnya, berupa amal sholih dan kenangan indah bersamanya.
Keteladanan dan amal dakwahnya, senantiasa meninggalkan kesan mendalam... dan menjadi pintu hidayah bagi orang2 yang ingin membukanya.. (insya4JJI)
Sebagaimana seorang penulis lagu, ia akan selalu diingat karena lagu-lagunya,
Seorang pelukis, ia akan selalu diingat karena lukisan-lukisannya,
Seorang aktor, ia akan selalu diingat karena film dan sinetronnya,
Seorang pemimpin, ia akan selalu diingat bagaimana kinerja kepemimpinannya, bahkan
Seorang penjahat, ia akan selalu diingat karena kemungkaran dan kabathilan yang dilakukannya.
LALU, bagaimanakah dengan kita?
Apa yang akan diingat oleh orang lain atas diri kita?
kesan apa yang berbekas di hati setiap manusia yang pernah berinteraksi dengan kita?
Sebelum "saat" itu tiba, mari kita perbaiki hubungan kita dengan orang-orang yang memberikan saksi atas kehidupan kita di dunia...
...

"hal haadzal mayyitun min ahlil khoiir...???"

Kamis, 23 Agustus 2007

Taushiyah Singkat 50

Saudaraku, mari kita berdoa:
Duhai 4JJI...
Ampunilah ibu kandung kami, sebanyak apapun dosanya padaMu...
Jadikanlah setiap tetes darah yang dikeluarkannya ketika melahirkan kami, sebagai penggugur dosan-dosaya... dan
Jadikanlah setiap rasa sakit yang dirasakannya sebagai sesuatu yang dapat mengangkat derajatnya disisiMu...
Duhai 4JJI...
Ampunilah ayah kandung kami, sebanyak apapun dosanya padaMu...
Jadikanlah setiap tetes keringat yang dikeluarkannya ketika mencari nafkah untuk kami, sebagai penggugur dosa-dosanya... dan
Jadikanlah setiap rasa lelah yang dirasakannya sebagai sesuatu yang dapat mengangkat derajatnya disisiMu...
Kabulkanlah yaa Hannaan yaa Mannaan...

Taushiyah Singkat 49

Saudaraku, mari kita berdoa:
Duhai 4JJI...
Jadikan hari-hari yang akan kami jalani, sebagai hari-hari yang penuh hikmah...
Jadikan hari-hari yang sedang kami jalani, sebagai hari-hari yang sarat akan amal sholih dan ketakwaan... dan
Jadikan hari-hari yang telah kami jalani, sebagai hari-hari yang dapat menjadikan kami semakin ikhlash dalam menapaki roda kehidupan ini...
Demi Engkau wahai Tuhan yang menggenggam jiwa-jiwa kami, jadikanlah kami hamba-hambaMu yang pandai bersyukur, atas semua nikmatMu...

Minggu, 19 Agustus 2007

Taushiyah Singkat 48

Saudaraku, mari kita berdoa:
Duhai 4JJI...
Kami ingin merasakan kembali, manisnya ibadah di Bulan Romadhon.
Kami ingin mengukir kembali, kenangan syahdu di setiap malam di bulan yang sangat kami cintai ini.
Kami ingin meningkatkan kembali, kedekatan kami dengan semua hamba-hambaMu.
Kami ingin memperbaharui kembali, komitmen dan taubat yang selama ini susah payah kami menjaganya...
Yaa 4JJI... Dengan alasan itu, setidaknya biarkanlah kami untuk bertemu kembali, dengan Romadhon di tahun ini...

Taushiyah Singkat 47

Saudaraku, mari kita berdoa:
Duhai 4JJI...
Perkenankan kami mencintai pasangan hidup yang telah Engkau pilihkan untuk kami.
Izinkan kami melihat segala kelebihan dan kekurangannya dengan lapang dada.
Biarkan kami menerima kebaikan dan keindahan dunia bersama darinya.
Tumbuh suburkan kebahagiaan diantara kami... dan berikan kami syurga dunia yang Engkau janjikan, dalam keluarga yang sakiinah, mawaddah, wa rohmah.

Selasa, 14 Agustus 2007

Taushiyah Singkat 46

Saudaraku, mari kita berdoa:
Duhai 4JJI...
Jadikan hati kami ini, milikMu sepenuhnya...
Jangan biarkan dunia dengan segala perhiasannya, mengambil dan menawannya.
Jangan biarkan tipu daya syaithon, memikat dan mempengaruhinya.
Jangan biarkan ia terpaut, kecuali hanya padaMu...
Yaa 4JJI... biarkan selamanya, hati kami ini mencintaiMu, mengharapkanMu, dan melakukan segala kebaikan semata-mata hanya karenaMu.

Kamis, 09 Agustus 2007

Taushiyah Singkat 45

Saudaraku, mari kita berdoa:
Duhai 4JJI... pertemukan kami, dengan
hamba-hambaMu yang ikhlash dalam beramal,
hamba-hambaMu yang tawadhu dalam berprilaku,
hamba-hambaMu yang zuhud dalam mencari dunia, dan
hamba-hambaMu yang mampu mengingatkan kami padaMu...
Karena, kami ingin belajar, mencari hikmah, dan menemukan kebenaran yang hakiki...
Perkenankan kami wahai Tuhan yang Maha Memberi Petunjuk.

Senin, 06 Agustus 2007

Taushiyah Singkat 44

Saudaraku,
Seorang sahabat yang sholihah telah pergi menemui Kekasih Sejatinya. Di usia yang masih muda. Dia telah menjadi kader dakwah yang penuh semangat. Hidupnya, diisi dengan perjuangan meninggikan kalimah-Nya. Sepertinya kami iri dengannya...
4JJI lebih mencintainya daripada kami, 4JJI lebih rindu padanya daripada kami, selamat jalan wahai sahabat...
Leukimia yang kau derita, adalah jembatan husnul khotimah yang akan menghantarkanmu pada Sang Kekasih abadi, 4JJI 'Azza wa Jalla.

Senin, 30 Juli 2007

Taushiyah Singkat 43

Saudaraku,
Kalau saat ini, kita masih lebih unggul dari saudara kita yang lain, dalam hal kebaikan. Sampai kapan itu akan bisa bertahan?
Berlomba-lombalah selalu dalam kebaikan. Karena sungguh, manusia itu akan bergantung pada amalnya, dan amal bergantung pada akhirnya...

Minggu, 29 Juli 2007

Taushiyah Singkat 42

Saudaraku,
Apalah artinya gelar sarjana strata 1, 2, ataupun 3, kalau hanya membuat kita menjadi manusia-manusia bertopeng?...
Apalah artinya penghormatan dan sebutan yang mulia, bila ternyata kita masih jauh dari kebaikan apa yang mereka pikirkan dan sangkakan pada diri kita...
4JJI lebih mengetahui siapa kita! 4JJI lebih mengetahui derajat dan kedudukan kita disisi-Nya...
Tanpa kejujuran, di Mata-Nya, kita ini bukan siapa-siapa.

Taushiyah Singkat 41

Saudaraku,
Jangan pernah kita meremehkan atau menganggap apa yang kita lakukan selama ini, atau pekerjaan kita saat ini, lebih mulia dan lebih baik di mata 4JJI, dari orang lain.
Karena belum tentu, bila kita yang saat ini berada di posisi mereka, kita bisa kuat dan tahan menghadapi fitnah dan godaan yang siap menghantui kita.
Kalau kita merasa selalu lebih baik dari orang lain, lantas kapan kita mulai belajar hikmah kehidupan?

Kamis, 26 Juli 2007

Taushiyah Singkat 40

Saudaraku,
Sering kali, mereka yang kasat mata, tidak terlihat begitu sholih menurut kita, justeru dalam hidupnya, dari awal bangun, hingga tidur kembali, jauh lebih dekat pada 4JJI dari pada kita...
Mereka bisa berbuat seperti itu, karena memang hanya 4JJI saja tempat mereka berharap.
Mereka terlihat seperti "tidak punya apa-apa". PADAHAL, mereka mempunyai banyak, apa yang KITA TIDAK PUNYA. Lillah.. billaah.. fillaah.. ma'allooh... ilallooh...

Taushiyah Singkat 39

Saudaraku,
Dalam hidup ini, semuanya pasang-surut. Tidak terkecuali iman. Jangan terlalu berkecil hati, bila kita merasa sedang mengalami penurunan imam.
Karena pada saat yang sama, justeru kita - bisa jadi - sedang mengalami peningkatan keimanan. Bagaimana tidak? HATI orang beriman senantiasa merasa dosanya begitu banyak, lalai, dan kurang mujahadah dalam beribadah pada-Nya.
Disitulah, sebenarnya, dia sedang merasakan kedekatan dengan 4JJI, nilai-nilai Islam, muhasabah, khouf, dan roja' pada Sang Penciptanya.

Taushiyah Singkat 38

Saudaraku,
Berdoalah untuk, yang terbaik menurut 4JJI agar senantiasa bersama kita.
Ya, bukan yang terbaik menurut hawa nafsu kita. Dalam hidup ini, selamanya...
Karena, setiap doa senantiasa memberikan harapan dan motivasi.
Itulah wujud kelemahan dan ketergantungan manusia pada Robb-nya.
Selamat berdoa saudaraku...

Taushiyah Singkat 37

Saudaraku,
Seorang yang banyak menangis... sama sekali belum tentu, karena dia banyak dosa.
Seorang yang hatinya bebal... sama sekali belum tentu, karena dia punya masa lalu yang kelam.
Seorang yang mampu mengingatkan dengan baik... belum tentu dia adalah seorang ustadz. Seorang yang mampu menulis dengan indah... belum tentu dia akan menjadi penulis.
Dan seorang yang senantiasa berdakwah... belum tentu ia dapat mati di jalan dakwah.

Taushiyah Singkat 36

Saudaraku,
Yakinlah... 4JJI pasti memberikan kemudahan bagi siapa saja, yang ingin berjuang menegakan kalimah-Nya.
Dan kalau pun ada ujian yang menghalangi di dalam perjalanannya, itu semata-mata, hanya karena 4JJI cinta pada mereka...
Dia ingin mengangkat derajat dan memuliakan hamba-hamba-Nya itu, melalui ujian...
Oleh karenanya saudaraku, jangan pernah ragu lagi, dengan jalan dakwah ini.

Taushiyah Singkat 35

Saudaraku,
Kita jangan pernah lupa... bahwa,
Kita butuh suami / istri kita, lalu mengapa kita mengkhianati cintanya?
Kita butuh dakwah ini, lalu mengapa kita suka menghindar dari amanah?
Kita butuh 4JJI, lalu mengapa kita sering malas dan lalai beribadah pada-Nya?
Kalau selama ini kita terlena… lalu mengapa kita tidak bangkit, begitu ada orang lain yang mengingatkan kita?!

Taushiyah Singkat 34

Saudaraku,
Sungguh pada hakikatnya, tubuh kita ini milik 4JJI... Demikian juga, ruh yang berada didalamnya.
Kecantikan dan ketampanan kita, kegagahan dan keindahan tubuh kita, semua itu hanyalah semu... pasti binasa... cepat atau lambat.
Sekarang, ketika kita sudah memahami betul arti semua itu, masihkah kita berbangga dengan kesempurnaan fisik yang kita miliki, dan tenggelam dalam keangkuhan membanding-bandingkannya dengan orang lain?

Taushiyah Singkat 33

Saudaraku,
Kini kita semakin mengerti, mengapa 4JJI Ta’ala menyebut salah satu sifat orang-orang yang beriman adalah, mereka selalu ingat pada 4JJI disaat berdiri, duduk, dan berbaring...
Betapa itu semua benar adanya saudaraku, lihatlah ketika kita sedang sakit...
kita akan sangat mengingat 4JJI, bahwa diri kita sangatlah lemah tanpa-Nya...
Berdiri sulit, duduk tidak nyaman, dan berbaringpun gelisah.

Taushiyah Singkat 32

Saudaraku,
Kalau hari ini, kita bahagia... itu bukanlah karena suatu hal (materi), atau kondisi (keadaan) yang kita dapati sesuai dengan keinginan kita.
Kalaupun, kita hari ini bahagia... itu juga bukanlah karena seorang, atau siapapun mereka yang telah membuatnya demikian.
Tapi saudaraku,
Kalau saat ini kita bahagia... itu karena 4JJI Ta’ala telah menurunkan pada kita sakiinah...
4JJI Ta'ala telah membuat hati kita ridho dengan apa yang telah, sedang, dan akan terjadi pada diri kita.
Dan sebab itupula-lah, kita dapat melihat semua yang ada disekitar kita menjadi indah...

Rabu, 25 Juli 2007

Taushiyah Singkat 31

Saudaraku,
Biasanya kita lebih cepat meminta maaf pada orang-orang yang memiliki tempat di hati kita, atau orang-orang yang berarti di hati kita. Itu karena, perhatian kita hanya tertuju pada orang-orang di lingkaran pertama hidup kita; siapapun mereka.
Namun pada saat yang sama, kita suka melupakannya, bila orang tersebut bukanlah orang yang kita simpati padanya...
Padahal, kita tidak pernah tahu, mungkin justeru merekalah yang lebih banyak berdoa untuk kita, memperhatikan kita, dan belajar banyak dari prilaku dan pemikiran kita.

Taushiyah Singkat 30

Saudaraku,
Sudah takdir yang harus kita terima, bahwa orang yang saat ini tidur disamping kita adalah pendamping hidup kita.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, terimalah ia, jangan pernah menyesali takdir. Teruslah berfikir positif, karena 4JJI menurut sangkaan hamba-hamba-Nya.
Semua takdir-Nya adalah baik untuk kita, namun kita sering tidak mampu melihatnya demikian.

Taushiyah Singkat 29

Saudaraku,
Bagaimana kabarmu hari ini?... lama tidak menjumpaimu.
Rasanya, rindu sekali hati ini. Betapa sulitnya menjaga cinta, agar tetap bersemayam di dalam hati. Kalau saat ini kita masih dipertemukan-Nya, bisakah kita saling menjaga diri, ketika Alloh Swt memisahkan kita?...
Yaa Rohmaan... lindungi dia, sayangi dia, cintai dia.

Taushiyah Singkat 28

Saudaraku,
Terkadang hidup ini begitu penat, jemu, membosankan, dan membuat diri merasa tidak mampu menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik.
Tapi, ingatlah... Bukankah semua itu bagian dari ujian dari-Nya; waktu lenggang, waktu yang padat, melesetnya agenda dan rencana, dll.
Bukankah itu... yang kemudian, justeru dapat mengingatkan kita, bahwa kita ini, memang lemah. Tanpa pertolongan (kasih sayang) dari-Nya. Akan seperti apa hidup kita?...

Taushiyah Singkat 27

Saudaraku,
Orang yang selalu tersenyum, bukan berarti ia tidak mengenal arti kesedihan...
Kehidupan, bukanlah untuk melihat masa lalu, tapi untuk melihat masa depan...
Jika 4JJI saja, tidak peduli dengan masa lalu kita, mengapa kita tidak segera bertaubat, berhijrah, dan memulai hidup yang baru?...

Taushiyah Singkat 26

Saudaraku,
Sampai kapan, Kita akan terus merasa seperti ini?
Sampai kapan, kita selalu merasa kurang dan kurang, akan rizki yang telah digariskan 4JJI pada kita?...
Sampai kapan, kita seperti orang-orang yang lupa akan segala nikmat-Nya, dalam hidup kita?
Padahal, sampai detik ini, kita masih hidup!
"Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah, yang engkau dustakan?!"

Taushiyah Singkat 25

Saudaraku,
Coba pandangi wajah orang-orang yang kita cintai...
Juga saat mereka tertidur... Apa yang timbul dalam hati kita?...
Yakinlah saudaraku. Sungguh, Hidup kita sangat berarti untuk mereka.
Maka, mulai sekarang, jangan sia-siakan hidup yang hanya sesaat ini.
Hiduplah untuk 4JJI, dan orang-orang yang kita cintai.

Taushiyah Singkat 24

Saudaraku,
Engkau tersenyum, tapi hatimu menangis...
Engkau tertawa, tapi hatimu berduka...
Engkau mencoba tenang, tapi sesungguhnya itu hanyalah harapan...
Engkau bersabar, tapi kadarnya kian menipis...
Engkau diam, tapi bathinmu teriak...
Engkau datang ke rumah, tapi sebenarnya kau INGIN PERGI tanpa Pernah Kembali lagi...
Tapi ingatlah satu hal saudaraku, engkau masih mempunyai 4JJI...

Taushiyah Singkat 23

Saudaraku,
Adakah engkau masih bersama kami?...
Apakah dunia begitu menyilaukanmu?...
Apakah kekhawatiran akan rizki yang telah digariskan 4JJI sangat erat menyelimutimu?... Apakah engkau tidak lagi memiliki dirimu sendiri, karena orang lain (siapapun mereka) begitu membatasi waktu dan ruang gerakmu?...

Taushiyah Singkat 22

Saudaraku,
Mengapa, kita harus sering kali mengotori hati ini dengan prasangka-prasangka?...
Padahal 4JJI jelas sekali melarangnya. Mengapa kita masih suka terjebak pada stereotipe yang tidak beralasan?...
Padahal, muhasabah masih sering kita tinggalkan. Dan mengapa kita selalu lupa, bahwa dibalik semua peristiwa, sebenarnya adalah ekses dari apa yang pernah kita lakukan.

Taushiyah Singkat 21

Saudaraku,
Setiap orang yang beriman, senantiasa mengingat 4JJI, kapanpun dan dimanapun.
Semoga... istri/suami kita, anak-anak kita, teman-teman kita, harta kita, pekerjaan kita, semuanya mampu mengingatkan kita kepada 4JJI.
Hanya kepada-Nya, kita berharap, memohon, dan kembali…

Taushiyah Singkat 20

Saudaraku,
Tidak usah menyesali dosa secara berlebihan. Manusia memang tempatnya lalai, khilaf, dan salah. Yang penting adalah, bagaimana memperbaharui taubat kita...
Rosululloh Muhammad Saw bertaubat hingga 100 kali dalam sehari, para sahabat sampai rela kehilangan waktu tidurnya demi memohon ampunan atas dosanya terdahulu.
Mari bertaubat sekarang juga, dan perbaharuilah setiap saat.

Taushiyah Singkat 19

Saudaraku,
Kita, bukanlah kumpulan malaikat. Melainkan hanya kumpulan orang-orang lemah yang ingin memperbaiki diri, dan semakin dekat dengan Robb-nya. Tidak boleh, kita menganggap seseorang lebih buruk dari kita, hanya karena dia tidak melakukan apa yang kita anggap baik selama ini.
Salah satu amalam hati yang terbaik, adalah kemampuan menjaga niat agar tetap liLLah dalam segala hal... dan melepaskan diri, dari zhonn & ghill.
Marilah kita lihat seseorang dengan ikhlash...

Taushiyah Singkat 18

Saudaraku,
Kalau... kita sering kecewa atas sikap dan perbuatan orang yang kita sayangi, sungguh betapa sempitnya dunia ini. Terlebih, jika kita membalasnya dengan meninggalkan luka di hati orang-orang yang kita sayangi...
Percayalah, sesungguhnya mereka jauh lebih banyak memberi pada kita, dibandingkan apa yang pernah kita berikan untuk mereka.
Rasakan dengan hati... ikhlaskah kita memberi untuk mereka, selama ini?

Taushiyah Singkat 17

Saudaraku,
Memuaskan semua orang; adalah hal yang TIDAK mungkin.
Namun, mengapa banyak orang yang masih terobsesi untuk menjadi SEMPURNA?
Padahal ketika kita telah mencapai titik "Kesempurnaan semu" itu sekalipun, masih banyak orang yang tidak suka dengan kita.

Selasa, 24 Juli 2007

Taushiyah Singkat 16

Saudaraku,
Sibuk? ALASAN KLASIK. Manusia hidup, pasti sibuk, sekalipun ia pengangguran. Mau mati? malah lebih sibuk lagi, karena harus mempertanggung-jawabkan semua perbuatan. Saya hampir tidak pernah menggunakan sibuk sebagai alasan...
Yang paling pantas adalah: manjemen waktu kita yang kurang baik.
Ingat, kita yang mengendalikan dan mengatur waktu! bukan sebaliknya.

Taushiyah Singkat 15

Saudaraku,
Berhenti sejanak dari aktivitas. Bagaimanakah kita memulai hari ini?... sudahkah maksiat kembali kita torehkan?... kerapkah lalai kembali kita terapkan?... Hari ini, sudahkah kita menemui-Nya di waktu dhuha?... membaca suroh-Nya di awal hari?... dan mengingat-Nya selalu disaat kaki ini mulai menapaki jalan keluar rumah, hingga kembali lagi ke rumah?... (Faghfirlanaa yaa Allooh)

Taushiyah Singkat 14

Saudaraku,
Hari ini, seorang tua yang sholih telah kembali ke pangkuan Kekasih Sejatinya. Padahal, tidak ada jaminan sama sekali, bahwa yang tua akan selalu pergi lebih dahulu...
Seandainya kita, yang masih muda ini pergi menghadap-Nya, sudah siapkah kita?... Bekal kita?... Cinta kita?... Juga atas semua dosa yang siap dilebur dan dipertanggung-jawabkan?...

Taushiyah Singkat 13

Saudaraku,
Mengapa kita begitu cepat memberikan makan pada perut kita, ketika ia lapar... Sementara pada saat yang sama, kita sering membuat hati kita kelaparan, kerena tidak diberikan makanan. Kalaupun iya, tidak tepat waktu... ataupun menunggunya merasa sakit dahulu...
Makanan hati, sering kita lupakan. Tubuh sehat, tapi hati sakit. Untuk apa?
Hidup menjadi hampa, karena tidak bisa memaknai hakikat kebenaran.

Selamat makan, wahai hati. Dengan hidangan sederhana ini, namun sangat bergizi: dzikir, syukur, dan ibadah.

Taushiyah Singkat 12

Saudaraku,
Betapa sering kealphaan, kelalaian, kekhilafan, dan segala kekurangan yang melekat pada diri orang lain, terlihat begitu jelas dimata kita, dan kitapun menilainya melalui persepsi kesempurnaan; sehingga manusia itu terlihat begitu banyak cela dan dosa. Sementara pada saat yang sama, saat kita melakukan kekeliruan, kelalaian, atau apapun namanya, kita sudah siapkan 1001 alasan pembenaran, dan pengecualian... (untuk menjaga sebuah kesempurnaan semu)
Sungguh, dihadapan 4JJI itu semua tiada artinya.

Kamis, 19 Juli 2007

Taushiyah Singkat 11

Saudaraku,
Sudahlah... Mengapa kita sering sekali, memperbesar-besar masalah, yang sebenarnya (hati kecil kita pun tahu) itu kecil.
Sementara pada saat yang sama, masalah besar, mandasar dan prinsip, sering kali kita abaikan dan kita anggap kecil.
Mengapa, kita seiring men-zhalimi diri sendiri?

Taushiyah Singkat 10

Saudaraku,
Akui saja, bila kita memang manusia yang sering lalai, lupa, banyak maksiat, dan suka tidak mau menerima kenyataan. Padahal, bila kita mau mengakuinya, kita akan lebih bersyukur, dan hidup tenang tanpa beban. Betapa tidak... hingga detik ini, kita masih diberikan kesempatan oleh 4JJI untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri pada-Nya.

Taushiyah Singkat 9

Saudaraku,
Sudah berapa banyak, riya’ merusak aktivitas ibadah, dan amaliyah dakwah kita? Ingatlah, dimana ada keikhlashan, disitu ada riya’... yang selalu membayangi, mengancam, dan mengotori niat. Riya’ itu, ibarat semut hitam, diatas batu hitam, di malam yang gelap. Sangat tidak tampak.

Taushiyah Singkat 8

Saudaraku,
Duduklah sejenak, tundukan hati dan tenangkan pikiran...
Renungkan, sudahkah dakwah memberikan manfaat pada diri kita, keluarga, dan masyarakat. Ijlis, binaa imaanu saa’ah.

Taushiyah Singkat 7

Saudaraku,
Dakwah ini tidak akan kehilangan pendukung. 4JJI yang akan membimbing kita menemukan orang-orang yang tepat. Lii kullii marhalatin, rijaaluha.

Taushiyah Singkat 6

Saudaraku,
Jagalah keikhlashan dalam setiap amalmu. Dan jadikanlah dakwah sebagai maksud hidupmu.

Taushiyah Singkat 5

Saudaraku,
Hidup ini akan mudah, bila kita yakin semua ini tidaklah kekal. Hidup ini akan indah, bila kehadiran kita berguna untuk orang lain. Hidup ini akan menyenangkan, bila amal-amal dakwah senantiasa di sekeliling kita. Hidup ini juga makin bermakna, dengan hadirnya orang-orang baik seperti kalian, dalam hidup ini.

Taushiyah Singkat 4

Saudaraku,
Tidak ada kata berhenti, dalam dakwah. Walau amal sering berpenyakit hati. Walau kepercayaan sering dikhianati. Walau cinta sering ternodai. Dakwah ini, tidak boleh berhenti..

Taushiyah Singkat 3

Saudaraku,
Tidak semua hal, bisa kita raih sesuai rencana kita. Tidak semua mimpi dalam hidup kita dapat menjadi kenyataan. Sungguh, 4JJI Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada kita. Sungguh, hanya dengan mengingat-Nya hati menjadi tenang.

Taushiyah Singkat 2

Saudaraku,
Takdir itu tidak akan terhalang, ketetapan itu tidak akan tertahan. Kecuali dengan satu senjata: DOA. Hanya dengan doa, takdir dan ketetapan itu bisa berubah. Dengan doa, semua menjadi mungkin, bahkan menjadi mudah!

Taushiyah Singkat 1

Saudaraku,
Siapa yang menggantungkan harapan dengan sungguh-sungguh kepada 4JJI, serta dalam kedaruratannya, maka doanya hampir tidak pernah tertolak. Bersabarlah... sungguh, dia bersama orang-orang yang sabar.