Kamis, 26 Juli 2007

Taushiyah Singkat 40

Saudaraku,
Sering kali, mereka yang kasat mata, tidak terlihat begitu sholih menurut kita, justeru dalam hidupnya, dari awal bangun, hingga tidur kembali, jauh lebih dekat pada 4JJI dari pada kita...
Mereka bisa berbuat seperti itu, karena memang hanya 4JJI saja tempat mereka berharap.
Mereka terlihat seperti "tidak punya apa-apa". PADAHAL, mereka mempunyai banyak, apa yang KITA TIDAK PUNYA. Lillah.. billaah.. fillaah.. ma'allooh... ilallooh...

Taushiyah Singkat 39

Saudaraku,
Dalam hidup ini, semuanya pasang-surut. Tidak terkecuali iman. Jangan terlalu berkecil hati, bila kita merasa sedang mengalami penurunan imam.
Karena pada saat yang sama, justeru kita - bisa jadi - sedang mengalami peningkatan keimanan. Bagaimana tidak? HATI orang beriman senantiasa merasa dosanya begitu banyak, lalai, dan kurang mujahadah dalam beribadah pada-Nya.
Disitulah, sebenarnya, dia sedang merasakan kedekatan dengan 4JJI, nilai-nilai Islam, muhasabah, khouf, dan roja' pada Sang Penciptanya.

Taushiyah Singkat 38

Saudaraku,
Berdoalah untuk, yang terbaik menurut 4JJI agar senantiasa bersama kita.
Ya, bukan yang terbaik menurut hawa nafsu kita. Dalam hidup ini, selamanya...
Karena, setiap doa senantiasa memberikan harapan dan motivasi.
Itulah wujud kelemahan dan ketergantungan manusia pada Robb-nya.
Selamat berdoa saudaraku...

Taushiyah Singkat 37

Saudaraku,
Seorang yang banyak menangis... sama sekali belum tentu, karena dia banyak dosa.
Seorang yang hatinya bebal... sama sekali belum tentu, karena dia punya masa lalu yang kelam.
Seorang yang mampu mengingatkan dengan baik... belum tentu dia adalah seorang ustadz. Seorang yang mampu menulis dengan indah... belum tentu dia akan menjadi penulis.
Dan seorang yang senantiasa berdakwah... belum tentu ia dapat mati di jalan dakwah.

Taushiyah Singkat 36

Saudaraku,
Yakinlah... 4JJI pasti memberikan kemudahan bagi siapa saja, yang ingin berjuang menegakan kalimah-Nya.
Dan kalau pun ada ujian yang menghalangi di dalam perjalanannya, itu semata-mata, hanya karena 4JJI cinta pada mereka...
Dia ingin mengangkat derajat dan memuliakan hamba-hamba-Nya itu, melalui ujian...
Oleh karenanya saudaraku, jangan pernah ragu lagi, dengan jalan dakwah ini.

Taushiyah Singkat 35

Saudaraku,
Kita jangan pernah lupa... bahwa,
Kita butuh suami / istri kita, lalu mengapa kita mengkhianati cintanya?
Kita butuh dakwah ini, lalu mengapa kita suka menghindar dari amanah?
Kita butuh 4JJI, lalu mengapa kita sering malas dan lalai beribadah pada-Nya?
Kalau selama ini kita terlena… lalu mengapa kita tidak bangkit, begitu ada orang lain yang mengingatkan kita?!

Taushiyah Singkat 34

Saudaraku,
Sungguh pada hakikatnya, tubuh kita ini milik 4JJI... Demikian juga, ruh yang berada didalamnya.
Kecantikan dan ketampanan kita, kegagahan dan keindahan tubuh kita, semua itu hanyalah semu... pasti binasa... cepat atau lambat.
Sekarang, ketika kita sudah memahami betul arti semua itu, masihkah kita berbangga dengan kesempurnaan fisik yang kita miliki, dan tenggelam dalam keangkuhan membanding-bandingkannya dengan orang lain?

Taushiyah Singkat 33

Saudaraku,
Kini kita semakin mengerti, mengapa 4JJI Ta’ala menyebut salah satu sifat orang-orang yang beriman adalah, mereka selalu ingat pada 4JJI disaat berdiri, duduk, dan berbaring...
Betapa itu semua benar adanya saudaraku, lihatlah ketika kita sedang sakit...
kita akan sangat mengingat 4JJI, bahwa diri kita sangatlah lemah tanpa-Nya...
Berdiri sulit, duduk tidak nyaman, dan berbaringpun gelisah.

Taushiyah Singkat 32

Saudaraku,
Kalau hari ini, kita bahagia... itu bukanlah karena suatu hal (materi), atau kondisi (keadaan) yang kita dapati sesuai dengan keinginan kita.
Kalaupun, kita hari ini bahagia... itu juga bukanlah karena seorang, atau siapapun mereka yang telah membuatnya demikian.
Tapi saudaraku,
Kalau saat ini kita bahagia... itu karena 4JJI Ta’ala telah menurunkan pada kita sakiinah...
4JJI Ta'ala telah membuat hati kita ridho dengan apa yang telah, sedang, dan akan terjadi pada diri kita.
Dan sebab itupula-lah, kita dapat melihat semua yang ada disekitar kita menjadi indah...

Rabu, 25 Juli 2007

Taushiyah Singkat 31

Saudaraku,
Biasanya kita lebih cepat meminta maaf pada orang-orang yang memiliki tempat di hati kita, atau orang-orang yang berarti di hati kita. Itu karena, perhatian kita hanya tertuju pada orang-orang di lingkaran pertama hidup kita; siapapun mereka.
Namun pada saat yang sama, kita suka melupakannya, bila orang tersebut bukanlah orang yang kita simpati padanya...
Padahal, kita tidak pernah tahu, mungkin justeru merekalah yang lebih banyak berdoa untuk kita, memperhatikan kita, dan belajar banyak dari prilaku dan pemikiran kita.

Taushiyah Singkat 30

Saudaraku,
Sudah takdir yang harus kita terima, bahwa orang yang saat ini tidur disamping kita adalah pendamping hidup kita.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, terimalah ia, jangan pernah menyesali takdir. Teruslah berfikir positif, karena 4JJI menurut sangkaan hamba-hamba-Nya.
Semua takdir-Nya adalah baik untuk kita, namun kita sering tidak mampu melihatnya demikian.

Taushiyah Singkat 29

Saudaraku,
Bagaimana kabarmu hari ini?... lama tidak menjumpaimu.
Rasanya, rindu sekali hati ini. Betapa sulitnya menjaga cinta, agar tetap bersemayam di dalam hati. Kalau saat ini kita masih dipertemukan-Nya, bisakah kita saling menjaga diri, ketika Alloh Swt memisahkan kita?...
Yaa Rohmaan... lindungi dia, sayangi dia, cintai dia.

Taushiyah Singkat 28

Saudaraku,
Terkadang hidup ini begitu penat, jemu, membosankan, dan membuat diri merasa tidak mampu menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik.
Tapi, ingatlah... Bukankah semua itu bagian dari ujian dari-Nya; waktu lenggang, waktu yang padat, melesetnya agenda dan rencana, dll.
Bukankah itu... yang kemudian, justeru dapat mengingatkan kita, bahwa kita ini, memang lemah. Tanpa pertolongan (kasih sayang) dari-Nya. Akan seperti apa hidup kita?...

Taushiyah Singkat 27

Saudaraku,
Orang yang selalu tersenyum, bukan berarti ia tidak mengenal arti kesedihan...
Kehidupan, bukanlah untuk melihat masa lalu, tapi untuk melihat masa depan...
Jika 4JJI saja, tidak peduli dengan masa lalu kita, mengapa kita tidak segera bertaubat, berhijrah, dan memulai hidup yang baru?...

Taushiyah Singkat 26

Saudaraku,
Sampai kapan, Kita akan terus merasa seperti ini?
Sampai kapan, kita selalu merasa kurang dan kurang, akan rizki yang telah digariskan 4JJI pada kita?...
Sampai kapan, kita seperti orang-orang yang lupa akan segala nikmat-Nya, dalam hidup kita?
Padahal, sampai detik ini, kita masih hidup!
"Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah, yang engkau dustakan?!"

Taushiyah Singkat 25

Saudaraku,
Coba pandangi wajah orang-orang yang kita cintai...
Juga saat mereka tertidur... Apa yang timbul dalam hati kita?...
Yakinlah saudaraku. Sungguh, Hidup kita sangat berarti untuk mereka.
Maka, mulai sekarang, jangan sia-siakan hidup yang hanya sesaat ini.
Hiduplah untuk 4JJI, dan orang-orang yang kita cintai.

Taushiyah Singkat 24

Saudaraku,
Engkau tersenyum, tapi hatimu menangis...
Engkau tertawa, tapi hatimu berduka...
Engkau mencoba tenang, tapi sesungguhnya itu hanyalah harapan...
Engkau bersabar, tapi kadarnya kian menipis...
Engkau diam, tapi bathinmu teriak...
Engkau datang ke rumah, tapi sebenarnya kau INGIN PERGI tanpa Pernah Kembali lagi...
Tapi ingatlah satu hal saudaraku, engkau masih mempunyai 4JJI...

Taushiyah Singkat 23

Saudaraku,
Adakah engkau masih bersama kami?...
Apakah dunia begitu menyilaukanmu?...
Apakah kekhawatiran akan rizki yang telah digariskan 4JJI sangat erat menyelimutimu?... Apakah engkau tidak lagi memiliki dirimu sendiri, karena orang lain (siapapun mereka) begitu membatasi waktu dan ruang gerakmu?...

Taushiyah Singkat 22

Saudaraku,
Mengapa, kita harus sering kali mengotori hati ini dengan prasangka-prasangka?...
Padahal 4JJI jelas sekali melarangnya. Mengapa kita masih suka terjebak pada stereotipe yang tidak beralasan?...
Padahal, muhasabah masih sering kita tinggalkan. Dan mengapa kita selalu lupa, bahwa dibalik semua peristiwa, sebenarnya adalah ekses dari apa yang pernah kita lakukan.

Taushiyah Singkat 21

Saudaraku,
Setiap orang yang beriman, senantiasa mengingat 4JJI, kapanpun dan dimanapun.
Semoga... istri/suami kita, anak-anak kita, teman-teman kita, harta kita, pekerjaan kita, semuanya mampu mengingatkan kita kepada 4JJI.
Hanya kepada-Nya, kita berharap, memohon, dan kembali…

Taushiyah Singkat 20

Saudaraku,
Tidak usah menyesali dosa secara berlebihan. Manusia memang tempatnya lalai, khilaf, dan salah. Yang penting adalah, bagaimana memperbaharui taubat kita...
Rosululloh Muhammad Saw bertaubat hingga 100 kali dalam sehari, para sahabat sampai rela kehilangan waktu tidurnya demi memohon ampunan atas dosanya terdahulu.
Mari bertaubat sekarang juga, dan perbaharuilah setiap saat.

Taushiyah Singkat 19

Saudaraku,
Kita, bukanlah kumpulan malaikat. Melainkan hanya kumpulan orang-orang lemah yang ingin memperbaiki diri, dan semakin dekat dengan Robb-nya. Tidak boleh, kita menganggap seseorang lebih buruk dari kita, hanya karena dia tidak melakukan apa yang kita anggap baik selama ini.
Salah satu amalam hati yang terbaik, adalah kemampuan menjaga niat agar tetap liLLah dalam segala hal... dan melepaskan diri, dari zhonn & ghill.
Marilah kita lihat seseorang dengan ikhlash...

Taushiyah Singkat 18

Saudaraku,
Kalau... kita sering kecewa atas sikap dan perbuatan orang yang kita sayangi, sungguh betapa sempitnya dunia ini. Terlebih, jika kita membalasnya dengan meninggalkan luka di hati orang-orang yang kita sayangi...
Percayalah, sesungguhnya mereka jauh lebih banyak memberi pada kita, dibandingkan apa yang pernah kita berikan untuk mereka.
Rasakan dengan hati... ikhlaskah kita memberi untuk mereka, selama ini?

Taushiyah Singkat 17

Saudaraku,
Memuaskan semua orang; adalah hal yang TIDAK mungkin.
Namun, mengapa banyak orang yang masih terobsesi untuk menjadi SEMPURNA?
Padahal ketika kita telah mencapai titik "Kesempurnaan semu" itu sekalipun, masih banyak orang yang tidak suka dengan kita.

Selasa, 24 Juli 2007

Taushiyah Singkat 16

Saudaraku,
Sibuk? ALASAN KLASIK. Manusia hidup, pasti sibuk, sekalipun ia pengangguran. Mau mati? malah lebih sibuk lagi, karena harus mempertanggung-jawabkan semua perbuatan. Saya hampir tidak pernah menggunakan sibuk sebagai alasan...
Yang paling pantas adalah: manjemen waktu kita yang kurang baik.
Ingat, kita yang mengendalikan dan mengatur waktu! bukan sebaliknya.

Taushiyah Singkat 15

Saudaraku,
Berhenti sejanak dari aktivitas. Bagaimanakah kita memulai hari ini?... sudahkah maksiat kembali kita torehkan?... kerapkah lalai kembali kita terapkan?... Hari ini, sudahkah kita menemui-Nya di waktu dhuha?... membaca suroh-Nya di awal hari?... dan mengingat-Nya selalu disaat kaki ini mulai menapaki jalan keluar rumah, hingga kembali lagi ke rumah?... (Faghfirlanaa yaa Allooh)

Taushiyah Singkat 14

Saudaraku,
Hari ini, seorang tua yang sholih telah kembali ke pangkuan Kekasih Sejatinya. Padahal, tidak ada jaminan sama sekali, bahwa yang tua akan selalu pergi lebih dahulu...
Seandainya kita, yang masih muda ini pergi menghadap-Nya, sudah siapkah kita?... Bekal kita?... Cinta kita?... Juga atas semua dosa yang siap dilebur dan dipertanggung-jawabkan?...

Taushiyah Singkat 13

Saudaraku,
Mengapa kita begitu cepat memberikan makan pada perut kita, ketika ia lapar... Sementara pada saat yang sama, kita sering membuat hati kita kelaparan, kerena tidak diberikan makanan. Kalaupun iya, tidak tepat waktu... ataupun menunggunya merasa sakit dahulu...
Makanan hati, sering kita lupakan. Tubuh sehat, tapi hati sakit. Untuk apa?
Hidup menjadi hampa, karena tidak bisa memaknai hakikat kebenaran.

Selamat makan, wahai hati. Dengan hidangan sederhana ini, namun sangat bergizi: dzikir, syukur, dan ibadah.

Taushiyah Singkat 12

Saudaraku,
Betapa sering kealphaan, kelalaian, kekhilafan, dan segala kekurangan yang melekat pada diri orang lain, terlihat begitu jelas dimata kita, dan kitapun menilainya melalui persepsi kesempurnaan; sehingga manusia itu terlihat begitu banyak cela dan dosa. Sementara pada saat yang sama, saat kita melakukan kekeliruan, kelalaian, atau apapun namanya, kita sudah siapkan 1001 alasan pembenaran, dan pengecualian... (untuk menjaga sebuah kesempurnaan semu)
Sungguh, dihadapan 4JJI itu semua tiada artinya.