Rabu, 07 Mei 2008

Menggapai Impian

Menggapai impian,
Semua manusia memang ingin semua impiannya menjadi kenyataan..
Tidak terkecuali manusia-manusia yang mendedikasikan hidupnya untuk dakwah..
Walaupun tujuan hidupnya sudah jelas,
Tapi, tetap saja Ia mempunyai impian, dan harapan..
Impian akan hidup bahagia,
Impian akan pernikahan yang berkah,
Impian akan keluarga yang sakinah,
Impian akan HUSNUL KHOOTIMAH...

Tapi Saudaraku,
Apakah engkau lupa bahwa darimana impian itu tervisualisasi..
Dari niat yang suci? Ataukah hanya syahwat di hati?
Mari, pertanyakan sekali lagi, KEDALAM DIRI..

Saudaraku,
Jika setiap nafas itu adalah dzikir,
Jika setiap detak jantung adalah mengingat maut,
Jika setiap ucapan adalah dakwah, dan
Jika setiap langkah adalah jihad di jalan-Nya,
Maka,
Sesungguhnya, itulah mimpi kita yang SEBENARNYA..
Ataukah kita hanya menjadikannya angan kosong di siang bolong?..
Ataukah kita hanya menghisap jempol dan berpangku tangan, menunggu ketetapan dari-Nya?..

Tidak Saudaraku,
Ketetapan itu akan tetap datang.. cepat ataupun lambat,
Lalu, kenapa engkau gundah saudaraku?..
itulah buah dari kelalaian,
Lalu, kenapa engkau takut saudaraku?..
itulah buah dari menggantungkan harapan selain pada-Nya.

Mari,
Siapkan diri, dan ruhani..
Menempuh setiap detik takdir yang telah digariskan..
Melangkah pasti di Jalan Penuh Harapan..
Menyadari akan hakikat kehidupan..
Menyaksikan diri, bahwa janji-Nya adalah kebenaran..
Memuaskan diri, bahwa kehendak-Nya adalah kebaikan..

Demi Jiwa yang tertatih dalam keputus-asaan..
Buanglah semua keraguan dan kegalauan..
Sungguh, Dia sedang berbicara padamu..
Bicara tentang: Komitmen, dan Keikhlashan.


© Abu Fauzan (5 Maret 2008)

2 komentar:

Atik_LoveAlloh mengatakan...

Assalamu'alaikum

syukran ya ustad, dah ingetin kami...

tausiyah - tausiyah ustad selama ini...
sangat bermanfaat

impian...
subhanallah...ingin an gapai impian an itu..
sesulit apapun, semoga diberi kemudahan...
ya, kembali ke niatan kita
ikhlas hanya untuk Allah insya Allah

semoga berakhir husnul khatimah

Keikhlasan, dan komitmen. Ok, an sepakat !!

kebanyakan dari kita memang sering cepat merasa puas dengan ahsil yang ada. kita santai - santai ketika sudah merasa di atas, merasa sudah menang. Kita diam setelah itu, padahal musuh kita sudah berlari jauh dr kita, dan bisa jadi kita yg sudah jauh dari mereka sebelumnya, kita akan tertinggal...

begitulah...manusia...
semoga kita termasuk orang - orang yang bisa berubah, bergerak, karena aktifitas kita lebih bnyak dr waktu yang ada. ya to? hehe...

berubah==memasuki ketidakpastian. mau berubah, atau kita akan trtinggal oleh perubahan. jika kita berubah, kita mungkin akan gagal. Tapi, jika kita tidak berubah, kita pasti gagal.

ok, keep istiqamah...HAMASAH!!!

sekali lagi, jazakallah kahir ya ustad...

wassalamu'alaikum

Abu Fauzan mengatakan...

AlhamduliLLah..

luar biasa, dek atik.
tetap semangat ya..

jangan karena masih muda,
tapi karena idealisme itu, memang tidak boleh luntur dilekang waktu..

:-)